SAMPAH DAN MANUSIA: SOLUSI HUMANISTIK UNTUK KRISIS SAMPAH DI PEKALONGAN

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang krisis pengelolaan sampah di Pekalongan, baik dari segi pandangan masyarakat, pemerintah, serta penawaran solusi dalam permasalahan pengelolaan sampah ini melalui pendekatan yang menggabungkan integrasi teknologi modern, nilai-nilai humanistik, dan tidak lepas dari prinsip-prinsip ajaran Islam. Dalam islam begitu menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keseimbangan alam, sebgai benuk tanggung jawab dan moral manusia terhadap bumi. Dalam konteks ini, modernitas seperti teknologi, bisa dijadikan solusi alternatif. Penerapan teknologi seperti pirolisis dan daur ulang, namun penerapannya harus sesuai dengan kebijakan yang adil dan berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat. Pendekatan humanistik ditekankan melalui parsitipasi aktif dari masyarakat, pemberdayaan kelompok yang terdampak sampah, serta adanya distribusi yang bermanfaat dan adil. Artikel ini menggunkan metode deskriptif-kualitatif, dengan studi literatur dan kajian kontekstual serta survei langsung di wilayah Pekalongan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif memerlukan sinergi antara kebijakan pemerintah yang mendukung, ilmu pengetahuan, nilai-nilai islam dan kontribusi dari masyarakatnya sendiri atau etika kemanusiaan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan yang teratur dan kesejahteraan sosial.