KONSEP EKONOMI ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH
Listed in
This article is not in any list yet, why not save it to one of your lists.Abstract
Muawiyah bin Abu Sufyan, sebagai penguasa pertama Dinasti Umayyah, mendirikan sistem pemerintahan yang mencakup unsur-unsur sistem Bizantium, menciptakan stabilitas politik untuk mendukung perkembangan ekonomi. Beberapa kebijakan progresif yang diterapkan antara lain pembentukan Badan Pendaftaran Negara, pencetakan mata uang sendiri, dan peningkatan organisasi militer.Abdul Malik bin Marwan, dalam kepemimpinannya, memperoleh prestasi signifikan dengan menyatukan seluruh kerajaan di Suriah dan mengakhiri Perang Saudara Islam Kedua. Kebijakan ekonominya mencakup penerbitan mata uang, pembentukan lembaga pos (Diwan Al-Barid), dan strategi pembangunan pertanian yang potensial.Selanjutnya, Umar bin Abdul Aziz, dalam pemerintahannya, fokus pada peningkatan kesejahteraan umat dengan kebijakan redistribusi harta, pembangunan dalam negeri, dan perlindungan terhadap masyarakat. Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan komitmen terhadap pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.Meskipun Dinasti Umayyah tidak seterkenal Dinasti Abbasiyah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan administrasi Islam tetap signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah ekonomi Islam dan merujuk pada berbagai sumber literatur yang relevan untuk mendokumentasikan perjalanan ekonomi pada masa Dinasti Umayyah.